dutaonline.co.id
DO.co.id PALI Peringati hari jadi Kabupaten PALI ke-6 tahun 2019, Sabtu (22/4), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) bersama Pemerintah Kabupaten PALI, menggelar Rapat Paripurna Istimewa I, di gedung Arsendora Komplek Pertamina Pendopo.
Selain dihadiri Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru, Bupati PALI ; Ir H Heri Amalindo MM, Wakil Bupati PALI ; dan 25 anggota DPRD PALI,
rapat paripurna tersebut juga dihadiri ratusan tamu undangan dari berbagai elemen masyarakat baik dari dalam Kabupaten PALI maupun dari luar PALI.
Ketua DPRD PALI ; Drs H Soemarjono, yang memimpin langsung rapat paripurna itu, pada kata pembukaannya secara panjang lebar memaparkan, sekelumit perjalanan PALI, dari belum dibentuk hingga sekarang. Ia pun memuji keberhasilan atas kerja keras Pemerintah Kabupaten PALI, sehingga daerah otonomi dengan luas wilayah sekitar 1.840 meter persegi itu, dapat mewujudkan kesejahteraan rakyatnya, secara signifikan.
“Awalnya PALI hanya mengandalkan bantuan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten Muara Enim sebagai kabupaten induk, total sebesar Rp15 Miliar setiap tahun selama dua tahun. Anggaran itu pun terus meningkat hingga tahun ini, APBD PALI bisa mencapai Rp1,5 Triliun,” ujar politisi PDIP itu, disambut tepuk tangan para tamu yang hadir.
Kemajuan tersebut, lanjut Soemarjono, juga ditunjukkan dengan pesatnya pembangunan infrastruktur di PALI. “Untuk itu, kami mengajak seluruh anggota DPRD dan jajaran pemerintahan untuk meningkatkan kinerjanya guna percepatan pembangunan di PALI, sehingga bisa sejajar dengan Kabupaten/Kota lain di Sumsel,” tandasnya.
Sementara Bupati PALI mengatakan bahwa meski telah banyak kemajuan yang diraih oleh kabupaten berjuluk Bumi Serepat Serasan ini, namun tentu banyak pula yang harus terus dilakukan, agar PALI bisa semakin mensejahterakan rakyatnya. Apalagi usia PALI masihlah sangat muda.
Pada kesempatan itu juga, Bupati menyampaikan terimakasihnya kepada Gubernur yang telah banyak membantu pembangunan PALI. Sebab pada awal dibentuk PALI, hanya mengandalkan bantuan Kabupaten induk sebesar Rp 5 Miliar dan dar provinsi sebesar Rp 10 Miliar, dengan jumlah itu, tentunya tidak bisa berbuat apa-apa, hanya cukup bayar gaji pegawai.
“Tetapi karena kita punya orang tua, alhamdulillah banyak dibantu oleh pak Gubernur, hingga saat itu bisa memulai membangun infrastruktur,” jelas Bupati. Bupati juga menginginkan Gubernur Sumsel untuk tetap
Memberi saran serta masukan agar PALI bisa lebih baik lagi.“Tentunya kami tetap butuh arahan dan masukan dari Gubernur, karena PALI masih Balita, baru menginjak usia lima tahun yang tentunya masih butuh perhatian orang tua dalam hal ini, pak Gubernur,” ucap Bupati.
Gubernur Sumsel ; H Herman Deru mengemukakan bahwa kunci utama membangun daerah adalah sinergisitas antara legislatif dan eksekutif. Dan itu diperlihatkan di kabupaten PALI, dimana berbagai pencapaian sudah diraih kabupaten yang masih sangat belia ini.
“Meskipun usianya 6 tahun, tapi pencapaiannya sudah seperti usia 15 tahun. Terlihat dari laporan Pak Bupati tadi, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten PALI yang pada tahun 2013 lalu hanya Rp15 miliar, tapi kini APBD Kabupaten PALI di tahun 2019 sudah di angka Rp1,8 triliun. Sudah berpuluh-puluh kali lipat. Kemudian jalan yang dulu hanya 13,4%, di tahun 2019 ini jalan mantap sudah mencapai 57%. Namun itu baru awal, masih banyak yang harus dibenahi,” ungkapnya
itu juga berharap agar kabupaten PALI tidak cepat puas dengan pencapaian yang ada.
“Misal di sektor jalan, dari 57% kalau bisa ditingkatkan menjadi 80%. Kemudian, daerah ini kalau dikelola dengan baik maka hasilnya bisa lebih dari sekarang,” katanya.nira96
DO.co.id PALI Peringati hari jadi Kabupaten PALI ke-6 tahun 2019, Sabtu (22/4), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) bersama Pemerintah Kabupaten PALI, menggelar Rapat Paripurna Istimewa I, di gedung Arsendora Komplek Pertamina Pendopo.
Selain dihadiri Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru, Bupati PALI ; Ir H Heri Amalindo MM, Wakil Bupati PALI ; dan 25 anggota DPRD PALI,
rapat paripurna tersebut juga dihadiri ratusan tamu undangan dari berbagai elemen masyarakat baik dari dalam Kabupaten PALI maupun dari luar PALI.
Ketua DPRD PALI ; Drs H Soemarjono, yang memimpin langsung rapat paripurna itu, pada kata pembukaannya secara panjang lebar memaparkan, sekelumit perjalanan PALI, dari belum dibentuk hingga sekarang. Ia pun memuji keberhasilan atas kerja keras Pemerintah Kabupaten PALI, sehingga daerah otonomi dengan luas wilayah sekitar 1.840 meter persegi itu, dapat mewujudkan kesejahteraan rakyatnya, secara signifikan.
“Awalnya PALI hanya mengandalkan bantuan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten Muara Enim sebagai kabupaten induk, total sebesar Rp15 Miliar setiap tahun selama dua tahun. Anggaran itu pun terus meningkat hingga tahun ini, APBD PALI bisa mencapai Rp1,5 Triliun,” ujar politisi PDIP itu, disambut tepuk tangan para tamu yang hadir.
Kemajuan tersebut, lanjut Soemarjono, juga ditunjukkan dengan pesatnya pembangunan infrastruktur di PALI. “Untuk itu, kami mengajak seluruh anggota DPRD dan jajaran pemerintahan untuk meningkatkan kinerjanya guna percepatan pembangunan di PALI, sehingga bisa sejajar dengan Kabupaten/Kota lain di Sumsel,” tandasnya.
Sementara Bupati PALI mengatakan bahwa meski telah banyak kemajuan yang diraih oleh kabupaten berjuluk Bumi Serepat Serasan ini, namun tentu banyak pula yang harus terus dilakukan, agar PALI bisa semakin mensejahterakan rakyatnya. Apalagi usia PALI masihlah sangat muda.
Pada kesempatan itu juga, Bupati menyampaikan terimakasihnya kepada Gubernur yang telah banyak membantu pembangunan PALI. Sebab pada awal dibentuk PALI, hanya mengandalkan bantuan Kabupaten induk sebesar Rp 5 Miliar dan dar provinsi sebesar Rp 10 Miliar, dengan jumlah itu, tentunya tidak bisa berbuat apa-apa, hanya cukup bayar gaji pegawai.
“Tetapi karena kita punya orang tua, alhamdulillah banyak dibantu oleh pak Gubernur, hingga saat itu bisa memulai membangun infrastruktur,” jelas Bupati. Bupati juga menginginkan Gubernur Sumsel untuk tetap
Memberi saran serta masukan agar PALI bisa lebih baik lagi.“Tentunya kami tetap butuh arahan dan masukan dari Gubernur, karena PALI masih Balita, baru menginjak usia lima tahun yang tentunya masih butuh perhatian orang tua dalam hal ini, pak Gubernur,” ucap Bupati.
Gubernur Sumsel ; H Herman Deru mengemukakan bahwa kunci utama membangun daerah adalah sinergisitas antara legislatif dan eksekutif. Dan itu diperlihatkan di kabupaten PALI, dimana berbagai pencapaian sudah diraih kabupaten yang masih sangat belia ini.
“Meskipun usianya 6 tahun, tapi pencapaiannya sudah seperti usia 15 tahun. Terlihat dari laporan Pak Bupati tadi, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten PALI yang pada tahun 2013 lalu hanya Rp15 miliar, tapi kini APBD Kabupaten PALI di tahun 2019 sudah di angka Rp1,8 triliun. Sudah berpuluh-puluh kali lipat. Kemudian jalan yang dulu hanya 13,4%, di tahun 2019 ini jalan mantap sudah mencapai 57%. Namun itu baru awal, masih banyak yang harus dibenahi,” ungkapnya
itu juga berharap agar kabupaten PALI tidak cepat puas dengan pencapaian yang ada.
“Misal di sektor jalan, dari 57% kalau bisa ditingkatkan menjadi 80%. Kemudian, daerah ini kalau dikelola dengan baik maka hasilnya bisa lebih dari sekarang,” katanya.nira96
Posting Komentar