DutaOnline.co.id PALI Senin (1/4-2019)
kesadaran masyarakat di Kabupaten PALI Sumsel,,akan jaminan kesehatan masih rendah. Ini terlihat dengan banyaknya pasien rumah sakit yang menggunakan pasien umum. Bahkan ada juga ketika si pasien sakit baru kewalahan mengurus BPJS Kesehatan.
Subianto,, Anggota DJSN,Pusat,,mengatakan, agar masyarakat tidak menunggu atau mengulur waktu untuk mengurus menjadi peserta BPJS Kesehatan. Sebab, jika warga sudah sakit maka uang akan mengalir keluar begitu saja. Sedangkan untuk di Kabupaten PALI Sumsel masih banyak warga yang ekonominya menengah kebawah.
“Saya melihat pihak BPJS Kesehatan sudah sosialisasi kemana mana, ke puskemas, sekolah maupun di tiap kelurahan, tapi memang warganya yang belum sadar, disini memang sedikit membingungkan,” katanya, saat meeting Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Rumah Acong pendopo Senin malam (1/4-2019) Dikatakannya, banyak pilihan iuran yang dapat dibayar oleh warga di Kabupaten PALI, ada yang tidak mahal, yaitu kelas 3 dengan angsuran Rp25.500 perbulan. Belum lagi tanggal jatuh temponyapun tidak harus tanggal 1, yaitu per tanggal 10 tiap bulannya. Sudah berbagai langkah sosialisasi telah berkali-kali dilakukan pihak BPJS Kesehatan terutama kepada pemerintah desa dan kelurahan dengan harapan dapat diteruskan kepada warganya masing-masing. Ditambah BPJS Kesehatan sangat membantu beban biaya masyarakat ketika membutuhkan pelayanan kesehatan secara berjenjang. Yang ditanggung lembaga ini bukan hanya obat-obatan tetapi juga biaya rawat inap sampai operasi. “Yang membedakan kelas satu sampai tiga hanya ruang atau kamar inapnya,” katanya..
Selain melalui bank pembayaran iuran, lanjutnya, pembayaran iuran BPJS juga sudah bisa dilakukan melalui konter-konter yang ditunjuk oleh BPJS kesehatan. Bahkan di Indomaret maupun Alfamart sudah bisa dibayar langsung di konter yang sudah disediakan di sana, tidak perlu lagi datang ke bank. Karena itulah, Kuat sangat berharap peran aktif para lurah sebagai ujung tombak pemerintahan untuk membantu mensosialisasikan program pemerintah ini. “Jelas kita sangat menyayangkan karena seharusnya masyarakat menyadari dan memanfaatkan program ini sebaik-baiknya sebagai jaminan bagi kesehatan,” ujarnya. Untuk di Kabupaten PALI,katanya, hampir semua rumah sakit, klinik maupun pelayanan kesehatan lainnya sudah kerjasama dengan pihak BPJS Kesehatan, sehingga benar benar tidak sulit bagi masyarakat yang sakit menggunakan kartu BPJS Kesehatan tersebut. “Seperti saya misalnya, tidak ragu ragu lagi menggunakan kartu ini bersama keluarga saya, sebab penerimaan pasien tidak ada menggunakan waktu. Kapan saja boleh, kita datang tengah malampun untuk berobat pasti dilayani pihak rumah sakit dengan menggunakan kartu BPJS kesehatan ini. Jadi saya harap dari sekarang masyarakat harus sadar pentingnya BPJS Kesehatan,” pungkasnya.
Hal senada diungkapkan ketua PWI kabupaten PALI Sumsel ADV Nurul Fallah SH,, mengatakan pengamal pribadinya dalam keluarga nya sendiri,anak menantun saya kemaren masuk rumah sakit, operasi waktu mau melahirkan, dengan adanya BPJS, keluarga saya sangat terbantu sekali, segala biaya sudah tanggung BPJS,jadi kita masyarakat harus sadar begitu pentingnya BPJS kesehatan harapnya,
Dikatakan juga "Ahmad Ansyori,SH,M Hum,CLA,Ketua DJSN Pusat, menambahkan memang begitu pentingnya peran para wartawan untuk mensosialisasikan BPJS ini,tanpa peran serta para wartawan tuk memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang BPJS ini paparnya
Dipenghujung acara tanya jawab seputar tentang pentingnya BPJS, dengan wartawan Kabupaten PALI dan para modifikator BPJS diselah meeting Dewan Jaminan Sosial Nasional,(red)
Posting Komentar