Jambi, dutaonline.co.id Rabu (23/10-2019)- Melalui program fisew dalam pelaksanaan kegiatan jalan rabat beton yang berada di Desa Pangkal Duri Kecamatan Mendahara,Kabupaten Tanjab Timur panjang jalan diperkirakan 850 meter, lebar 1,8 meter dengan vagu anggaran berkisar 600 juta. Namun dalam hal ini warga berharap pekerjaan tersebut tepat sasaran.
Ambo Upek, selaku pelaksana kegiatan BKAD Fisew saat dikonfermasi awak media mengatakan, dengan adanya kegiatan pelaksanaan pekerjaan jalan rabat beton sepanjang 850 meter dengan lebar 1,8 meter melalui program fisew dampak dari hasil pekerjaan yang kita inginkan benar benar dapat dimanfaatkan masyarakat itu sendiri," kata Ambo Upek.
Selain pelaksanaan atau mekanisme dilapangan, lanjut Ambo Upek menjelaskan tetap mengikuti aturan yang ada,terutama melaporkan program tersebut baik itu dari pihak kecamatan hingga kepemerintah desa,disamping itu elemen masyarakat tetap kita libatkan,baik dari segi pengawasan hingga disegi pelaksanaan kegiatan dengan tujuan pekerjaan tersebut benar benar tepat sasaran.
Saat ditanya,sampai sejauh mana pekerjaan jalan rabat beton yang ada saat ini, tidak hanya itu untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut mekanismenya seperti apa? jawab Ambo Upek, selama pekerjaan dilakukan dilapangan realisasinya selalu mengacu pada RAB,begitu juga setiap pekerjaan tetap kita lakukan pogres,sedangkan untuk pekerjaan fisik sudah berkisar 80 persen,arti kata selama masa pekerjaan selalu dilakukan transparansi agar masyarakat dapat memahami dengan program fisew yang ada saat ini," jelasnya.
"Yang jelas,selaku pelaksana kegiatan BKAD tetap mengacu pada aturan yang ada disamping itu,pekerjaan tersebut benar benar dapat dirasakan manfaatnya,semua itu tergantung dari masyarakat itu sendiri," tandasnya.
Sementara Kepala Desa Pangkal Duri Halikin membenarkan, melalui program fisew yang ada di desa kita saat ini, sudah terlaksana dengan baik,yaitu pelaksanaan kegiatan fisik jalan rabat beton sepanjang 850 meter dan kini hasilnya sudah dapat dinikmati masyarakat itu sendiri,biar bagaimanapun segala bentuk kegiatan tetap kita lakukan transparansi sehingga pekerjaan tersebut benar benar ada azas manfaatnya," imbuhnya. (Mul).
Ambo Upek, selaku pelaksana kegiatan BKAD Fisew saat dikonfermasi awak media mengatakan, dengan adanya kegiatan pelaksanaan pekerjaan jalan rabat beton sepanjang 850 meter dengan lebar 1,8 meter melalui program fisew dampak dari hasil pekerjaan yang kita inginkan benar benar dapat dimanfaatkan masyarakat itu sendiri," kata Ambo Upek.
Selain pelaksanaan atau mekanisme dilapangan, lanjut Ambo Upek menjelaskan tetap mengikuti aturan yang ada,terutama melaporkan program tersebut baik itu dari pihak kecamatan hingga kepemerintah desa,disamping itu elemen masyarakat tetap kita libatkan,baik dari segi pengawasan hingga disegi pelaksanaan kegiatan dengan tujuan pekerjaan tersebut benar benar tepat sasaran.
Saat ditanya,sampai sejauh mana pekerjaan jalan rabat beton yang ada saat ini, tidak hanya itu untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut mekanismenya seperti apa? jawab Ambo Upek, selama pekerjaan dilakukan dilapangan realisasinya selalu mengacu pada RAB,begitu juga setiap pekerjaan tetap kita lakukan pogres,sedangkan untuk pekerjaan fisik sudah berkisar 80 persen,arti kata selama masa pekerjaan selalu dilakukan transparansi agar masyarakat dapat memahami dengan program fisew yang ada saat ini," jelasnya.
"Yang jelas,selaku pelaksana kegiatan BKAD tetap mengacu pada aturan yang ada disamping itu,pekerjaan tersebut benar benar dapat dirasakan manfaatnya,semua itu tergantung dari masyarakat itu sendiri," tandasnya.
Sementara Kepala Desa Pangkal Duri Halikin membenarkan, melalui program fisew yang ada di desa kita saat ini, sudah terlaksana dengan baik,yaitu pelaksanaan kegiatan fisik jalan rabat beton sepanjang 850 meter dan kini hasilnya sudah dapat dinikmati masyarakat itu sendiri,biar bagaimanapun segala bentuk kegiatan tetap kita lakukan transparansi sehingga pekerjaan tersebut benar benar ada azas manfaatnya," imbuhnya. (Mul).
Posting Komentar