PALI dutaonline.co.id Bersama ribuan warga Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) khususnya warga Kota Pendopo Kecamatan Talang Ubi, Bupati PALI H Heri Amalindo berbaur menangkap ikan di sebuah danau belakang rumah dinas Bupati PALI, Sabtu (16/11) menggunakan tangkul atau serokan.
Kegiatan ini sangat positif, karena kita bisa berbaur dan jadi hiburan tersendiri bagi warga. Selain silaturrahmi dan bebas menangkap ikan, kegiatan ini juga sebagai upaya kita menjaga ekosistem dan menghindari pemakaian racun untuk menangkap ikan," ujar Bupati.
Kedepannya, Bupati mewacanakan kegiatan menangkap ikan atau warga menyebut nanggok ikan bareng bakal digelar rutin dan bukan hanya pada satu tempat. "Danau atau sungai lain bakal digelar kegiatan serupa. Ini agar menghindari penangkapan ikan ilegal menggunakan racun oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," tukas Bupati.
Sementara itu, Dijelaskan Dede Apriandi, ketua panitia, kegiatan tersebut bertujuan mengajak masyarakat PALI untuk bersama-sama menjaga ekosistem juga cara warga Pendopo untuk bersilaturahmi.
"Ini pesta adat, sebab cara menangkap ikan dengan alat tangkul ramai-ramai sudah jadi budaya masyarakat Bumi Serepat Serasan yang biasa masyarakat sebut nangguk ikan. Kegiatan ini selain sebagai ajang silaturrahmi juga sebagai upaya kita membangkitkan serta melestarikan adat istiadat lokal dan menjaga ekosistem," ungkap Mang Dede. Diakui Mang Dede bahwa kegiatan tersebut merupakan inisiasi Bupati PALI dan sudah direncanakan dari awal. Jadwal yang ditentukan memang hari Sabtu ini mulai pukul 08.00 WIB.
"Namun antusias warga cukup tinggi, dari jadwal jam 08.00 WIB, warga sudah berdatangan sejak pagi buta bahkan ada yang langsung turun ke danau. Atas dasar itu, pembukaan acara dimajukan jadi pukul 07.00 WIB. Dalam kegiatan ini, selain membebaskan peserta mencari ikan sebanyak-banyaknya, panitia juga menyiapkan hadiah doorprize serta hadiah utama bagi peserta yang berhasil menangkap ikan khusus yang telah kita tandai," terang Mang Dede. (Red)
Kegiatan ini sangat positif, karena kita bisa berbaur dan jadi hiburan tersendiri bagi warga. Selain silaturrahmi dan bebas menangkap ikan, kegiatan ini juga sebagai upaya kita menjaga ekosistem dan menghindari pemakaian racun untuk menangkap ikan," ujar Bupati.
Kedepannya, Bupati mewacanakan kegiatan menangkap ikan atau warga menyebut nanggok ikan bareng bakal digelar rutin dan bukan hanya pada satu tempat. "Danau atau sungai lain bakal digelar kegiatan serupa. Ini agar menghindari penangkapan ikan ilegal menggunakan racun oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," tukas Bupati.
Sementara itu, Dijelaskan Dede Apriandi, ketua panitia, kegiatan tersebut bertujuan mengajak masyarakat PALI untuk bersama-sama menjaga ekosistem juga cara warga Pendopo untuk bersilaturahmi.
"Ini pesta adat, sebab cara menangkap ikan dengan alat tangkul ramai-ramai sudah jadi budaya masyarakat Bumi Serepat Serasan yang biasa masyarakat sebut nangguk ikan. Kegiatan ini selain sebagai ajang silaturrahmi juga sebagai upaya kita membangkitkan serta melestarikan adat istiadat lokal dan menjaga ekosistem," ungkap Mang Dede. Diakui Mang Dede bahwa kegiatan tersebut merupakan inisiasi Bupati PALI dan sudah direncanakan dari awal. Jadwal yang ditentukan memang hari Sabtu ini mulai pukul 08.00 WIB.
"Namun antusias warga cukup tinggi, dari jadwal jam 08.00 WIB, warga sudah berdatangan sejak pagi buta bahkan ada yang langsung turun ke danau. Atas dasar itu, pembukaan acara dimajukan jadi pukul 07.00 WIB. Dalam kegiatan ini, selain membebaskan peserta mencari ikan sebanyak-banyaknya, panitia juga menyiapkan hadiah doorprize serta hadiah utama bagi peserta yang berhasil menangkap ikan khusus yang telah kita tandai," terang Mang Dede. (Red)
Posting Komentar