BABAT TOMAN - dutaonline.co.id-- Kamis(26/12-2019) Peremajaan atau replanting kelapa sawit yang di inisiasi Bupati Muba Dodi Reza bersama Wakil Bupati Muba Beni Hernedi dan disaksikan secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo pada Oktober 2017 lalu terus bergulir hingga saat ini.
Program percontohan di Indonesia ini mendapat apresiasi dan sorotan dari berbagai pihak. Betapa tidak, program ini dinilai berhasil meningkatkan kualitas hasil perkebunan sawit milik rakyat di Kabupaten Muba.
Bahkan, tercatat hingga tahun 2019 berkat program peremajaan perkebunan kelapa sawit milik rakyat yang dicanangkan Bupati Muba Dodi Reza tersebut telah menyelamatkan dan meningkatkan taraf ekonomi sebanyak 6.536 Kelompok Kebun (KK) dari 24 Koperasi dan KUB (Kelompok Usaha Bersama) di Muba.
"Program peremajaan sawit milik petani rakyat ini terus berjalan, dan Alhamdulillah hingga 2019 ini sudah 12.238 hektar lahan perkebunan sawit milik rakyat di Muba yang sudah dilakukan peremajaan dengan total 6.536 kelompok kebun yang terbantu melalui program percontohan di Indonesia ini," ungkap Bupati Muba Dodi Reza di sela Peresmian Replanting Kebun Plasma KUD Sejahtera Kecamatan Babat Toman Tahun 2019 di Kebun KKPA 1 Divisi A Desa Sungai Angit Kecamatan Babat Toman, Selasa (24/12/2019).
Kandidat Doktor Universitas Padjajaran ini menyebutkan, meski pada 24 Desember 2019 ini merupakan hari cuti bersama, namun kalau untuk kebutuhan petani sawit di Muba dirinya sengaja tetap bekerja untuk kontribusi peningkatan kesejahteraan petani sawit.
"Jadi, hari ini memang hari cuti bersama nasional, namun kami jajaran Pemkab Muba tetap akan bekerja untuk secara maksimal meningkatkan kualitas hasil kebun rakyat," ujarnya.
Dikatakan, KUD Sejahtera merupakan wilayah barat perdana yang dilakukan peremajaan perkebunan sawit. "Tahun ini 614 hektar yang kita remajakan, tahun 2020 nanti akan kita tingkatkan lagi program replanting ini untuk di wilayah Babat Toman," jelasnya.
Lanjutnya, untuk program turunan nantinya akan berkesinambungan dengan keberadaan pabrik IPO di Muba, dimana nantinya Muba akan memiliki pabrik IPO pertama di Indonesia untuk menampung hasil sawit rakyat yang akan diolah menjadi bahan bakar nabati.
"Jadi, target meningkatkan kesejahteraan petani sawit di Muba dapat teralisasi dengan upaya-upaya program terobosan yang akan kami lakukan," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Muba, Iskandar Syahrianto mengatakan untuk lahan KUD Sejahtera Kecamatan Babat Toman seluas 614 HA Ha dengan jumlah pekebun 300 KK tahun tanam 1994/1995, tahun 2019 ini yang merupakan tahap awal pada areal KKPA Divisi I wilayah kebun explasma KUD Sejahtera dimana total luas keseluruhannya mencapai 3.000 HA lebih dengan jumlah pekebun 1.529 KK yang terbagi dalam wilayah sampai dengan divisi 3 dan ditargetkan akan selesai diremajakan hingga tahun 2022.
"Alhamdulillah saat ini kebun pembibitan yang dibangun dan dikelola sendiri oleh kud sejahtera merupakan satu-satunya pembibitan kelapa sawit yang ada di kabupaten musi banyuasin yang dikelola sendiri oleh pekebun guna memenuhi persediaan kebutuhan bibit kelapa sawit dalam peremajaan kebun KUD sejahtera sendiri. selanjutnya kami sampaikan bahwa kebun pembibitan yang dibangun oleh kud sejahtera nantinya akan menjadi kebun pembibitan sebagai usaha pokok tambahan pada KUD sejahtera dengan memproduksi bibit kelapa sawit yang siap tanam, selain untuk memenuhi kebutuhan sendiri juga akan diproduksi dan dipasarkan ke pihak luar sehingga pembibitan ini dapat menjadi semacam usaha produsen bibit kelapa sawit yang siap tanam tujuannya selain untuk meningkatkan usaha KUD sejahtera juga akan menciptakan lapangan kerja bagi karyawan dan masyarakat sekitar," terangnya.
Iskandar menjelaskan, di kabupaten Muba terdapat 133.557 Ha lahan pekebun sawit rakyat artinya masih banyak lahan yang berpotensi untuk diremajakan dan berlanjut akan terus dilakukan peremajaan yang menjadi target hingga tahun 2024.
"Dari jumlah luasan yang sudah dan akan diremajakan tersebut tersebar dalam beberapa wilayah Kecamatan yang terdiri Kecamatan Sungai Lilin luas : 5.304 ha, Kecamatan Keluang luas : 4.950 ha, Kecamatan babat supat luas : 250 ha, dan Kecamatan Lais luas : 538 ha yang sudah siap melakukan peremajaan juga," jelasnya.
Ketua Umum KUD Sejahtera, Thamrin mengucapkan terima kasih kepada Bupati Muba Dodi Reza yang tak henti-hentinya berupaya meningkatkan kesejahteraan petani sawit di Muba. "Kami sangat berterima kasih dengan pak Bupati, program-program terobosan beliau memang sangat terbukti meningkatkan taraf kesejahteraan petani sawit di Muba," tuturnya.
Thamrin menyebutkan, dibawah kepemimpinan Bupati Muba Dodi Reza telah berhasil menunjukan kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya kalangan petani sawit bahwasannya ada jalan keluar untuk meningkatkan kesejahteraan petani sawit di kondisi seperti saat ini.
"Pak Bupati Dodi Reza telah memberikan jawaban bagaimana upaya dan keseriusan yang pada akhirnya menunjukan keberhasilan dalam upaya peningkatan kualitas dan harga sawit di kalangan petani rakyat," pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Muba turut didampingi Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi, Perwakilan dari Kodim 0401 Muba, Polres Muba, dan Anggota DPRD Muba Karan Karnedi, dan Muhammad Amin(sbg)
Program percontohan di Indonesia ini mendapat apresiasi dan sorotan dari berbagai pihak. Betapa tidak, program ini dinilai berhasil meningkatkan kualitas hasil perkebunan sawit milik rakyat di Kabupaten Muba.
Bahkan, tercatat hingga tahun 2019 berkat program peremajaan perkebunan kelapa sawit milik rakyat yang dicanangkan Bupati Muba Dodi Reza tersebut telah menyelamatkan dan meningkatkan taraf ekonomi sebanyak 6.536 Kelompok Kebun (KK) dari 24 Koperasi dan KUB (Kelompok Usaha Bersama) di Muba.
"Program peremajaan sawit milik petani rakyat ini terus berjalan, dan Alhamdulillah hingga 2019 ini sudah 12.238 hektar lahan perkebunan sawit milik rakyat di Muba yang sudah dilakukan peremajaan dengan total 6.536 kelompok kebun yang terbantu melalui program percontohan di Indonesia ini," ungkap Bupati Muba Dodi Reza di sela Peresmian Replanting Kebun Plasma KUD Sejahtera Kecamatan Babat Toman Tahun 2019 di Kebun KKPA 1 Divisi A Desa Sungai Angit Kecamatan Babat Toman, Selasa (24/12/2019).
Kandidat Doktor Universitas Padjajaran ini menyebutkan, meski pada 24 Desember 2019 ini merupakan hari cuti bersama, namun kalau untuk kebutuhan petani sawit di Muba dirinya sengaja tetap bekerja untuk kontribusi peningkatan kesejahteraan petani sawit.
"Jadi, hari ini memang hari cuti bersama nasional, namun kami jajaran Pemkab Muba tetap akan bekerja untuk secara maksimal meningkatkan kualitas hasil kebun rakyat," ujarnya.
Dikatakan, KUD Sejahtera merupakan wilayah barat perdana yang dilakukan peremajaan perkebunan sawit. "Tahun ini 614 hektar yang kita remajakan, tahun 2020 nanti akan kita tingkatkan lagi program replanting ini untuk di wilayah Babat Toman," jelasnya.
Lanjutnya, untuk program turunan nantinya akan berkesinambungan dengan keberadaan pabrik IPO di Muba, dimana nantinya Muba akan memiliki pabrik IPO pertama di Indonesia untuk menampung hasil sawit rakyat yang akan diolah menjadi bahan bakar nabati.
"Jadi, target meningkatkan kesejahteraan petani sawit di Muba dapat teralisasi dengan upaya-upaya program terobosan yang akan kami lakukan," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Muba, Iskandar Syahrianto mengatakan untuk lahan KUD Sejahtera Kecamatan Babat Toman seluas 614 HA Ha dengan jumlah pekebun 300 KK tahun tanam 1994/1995, tahun 2019 ini yang merupakan tahap awal pada areal KKPA Divisi I wilayah kebun explasma KUD Sejahtera dimana total luas keseluruhannya mencapai 3.000 HA lebih dengan jumlah pekebun 1.529 KK yang terbagi dalam wilayah sampai dengan divisi 3 dan ditargetkan akan selesai diremajakan hingga tahun 2022.
"Alhamdulillah saat ini kebun pembibitan yang dibangun dan dikelola sendiri oleh kud sejahtera merupakan satu-satunya pembibitan kelapa sawit yang ada di kabupaten musi banyuasin yang dikelola sendiri oleh pekebun guna memenuhi persediaan kebutuhan bibit kelapa sawit dalam peremajaan kebun KUD sejahtera sendiri. selanjutnya kami sampaikan bahwa kebun pembibitan yang dibangun oleh kud sejahtera nantinya akan menjadi kebun pembibitan sebagai usaha pokok tambahan pada KUD sejahtera dengan memproduksi bibit kelapa sawit yang siap tanam, selain untuk memenuhi kebutuhan sendiri juga akan diproduksi dan dipasarkan ke pihak luar sehingga pembibitan ini dapat menjadi semacam usaha produsen bibit kelapa sawit yang siap tanam tujuannya selain untuk meningkatkan usaha KUD sejahtera juga akan menciptakan lapangan kerja bagi karyawan dan masyarakat sekitar," terangnya.
Iskandar menjelaskan, di kabupaten Muba terdapat 133.557 Ha lahan pekebun sawit rakyat artinya masih banyak lahan yang berpotensi untuk diremajakan dan berlanjut akan terus dilakukan peremajaan yang menjadi target hingga tahun 2024.
"Dari jumlah luasan yang sudah dan akan diremajakan tersebut tersebar dalam beberapa wilayah Kecamatan yang terdiri Kecamatan Sungai Lilin luas : 5.304 ha, Kecamatan Keluang luas : 4.950 ha, Kecamatan babat supat luas : 250 ha, dan Kecamatan Lais luas : 538 ha yang sudah siap melakukan peremajaan juga," jelasnya.
Ketua Umum KUD Sejahtera, Thamrin mengucapkan terima kasih kepada Bupati Muba Dodi Reza yang tak henti-hentinya berupaya meningkatkan kesejahteraan petani sawit di Muba. "Kami sangat berterima kasih dengan pak Bupati, program-program terobosan beliau memang sangat terbukti meningkatkan taraf kesejahteraan petani sawit di Muba," tuturnya.
Thamrin menyebutkan, dibawah kepemimpinan Bupati Muba Dodi Reza telah berhasil menunjukan kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya kalangan petani sawit bahwasannya ada jalan keluar untuk meningkatkan kesejahteraan petani sawit di kondisi seperti saat ini.
"Pak Bupati Dodi Reza telah memberikan jawaban bagaimana upaya dan keseriusan yang pada akhirnya menunjukan keberhasilan dalam upaya peningkatan kualitas dan harga sawit di kalangan petani rakyat," pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Muba turut didampingi Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi, Perwakilan dari Kodim 0401 Muba, Polres Muba, dan Anggota DPRD Muba Karan Karnedi, dan Muhammad Amin(sbg)
Posting Komentar