Gelumbang DO.co.id selasa (21/7)
Tonton vedionya
Peristiwa bocor pipa milik PT Medco E&P Indonesia di dusun 2 Keranji desa Melilian Kecamatan Gelumbang, Muaraenim (sumsel)pada pertengahan Mei kemarin petani korban yang kebun karet dan pembibitanya rusak karena terkena semburan minyak mentah sampai saat ini belum ada konpensasi dari perusasahaan bahkan tidak di gubris oleh PT Medco E&P Indonesia sehingga pemilik kebun meradang .12/7.
Peristiwa line pipa translate PT Medco Energy jalur dari PALI ke Palembang bocor minyak mentah menyembur ke lahan kebun karet milik Hardiyanto warga Desa Melilian berikut pembibitan karet dan tanaman lain rusak berat bahkan banyak yang mati akunya kepada media ini .
Merasa di rugikan akibat peritiwa tersebut dirinya melaporkan kepada kepala Desa Melilian untuk di lanjtkan kepada PT Medco Energy sampai saat ini belum ada penanganan maupun pengecekan pihak perusahaan hanya memperbaiki kebocoran saja ,terangnya,
Kepala Desa Melilian (dedi haryanto) saat di konpirmasi lewat handphone nya tidak aktip konfirmasi kerumah tidak ada, membenarkan kejadian tersebut.Sementara itu Camat Gelumbang Syarkowi S.sos mengaku tidak menerima laporan warga seraya menyayangkan peristiwa lingkungan tersebut .
Pantauan media ini ke lapangan memang masih tersisa bekas bekas minyak mentah tumpah di area kejadian dan perbaikan oleh pihak perusahaan .Terlihat sekitar 9 batang pohon karet produktif merangas juga bibit karet okulasi milik Hardiyanto rusak di duga akibat peristiwa tersebut kurang lebih 200 batang bibit .
Di sungai samping kebun milik Hardiyanto juga masih ada safety oil di sungai milik perusahaan tertinggal di area kejadian .
Sementara itu PT Medco E&P Indonesia (Medco E&P) berhasil menangani kebocoran pipa minyak milik Negara yang dioperasikan Perusahaan di Desa Melilian, Gelumbang, Muara Enim, akibat vandalisme pada Sabtu (16/5).
Masih menurut PT Medco E&P Indonesia setelah mendapatkan informasi dari petugas patroli Perusahaan mendatangkan pekerja dan melakukan klaim pipa sesuai standar keselamatan kerja. Dalam waktu singkat, Pekerja berhasil menangani kebocoran tersebut.
Perusahaan menyayangkan terjadinya tindakan vandalisme ini. Pasalnya, tindakan tersebut selain merugikan Perusahaan, juga Negara,” tegas VP Relations & Security Medco E&P Drajat Panjawi. (Tim)
Tonton vedionya
Peristiwa line pipa translate PT Medco Energy jalur dari PALI ke Palembang bocor minyak mentah menyembur ke lahan kebun karet milik Hardiyanto warga Desa Melilian berikut pembibitan karet dan tanaman lain rusak berat bahkan banyak yang mati akunya kepada media ini .
Merasa di rugikan akibat peritiwa tersebut dirinya melaporkan kepada kepala Desa Melilian untuk di lanjtkan kepada PT Medco Energy sampai saat ini belum ada penanganan maupun pengecekan pihak perusahaan hanya memperbaiki kebocoran saja ,terangnya,
Kepala Desa Melilian (dedi haryanto) saat di konpirmasi lewat handphone nya tidak aktip konfirmasi kerumah tidak ada, membenarkan kejadian tersebut.Sementara itu Camat Gelumbang Syarkowi S.sos mengaku tidak menerima laporan warga seraya menyayangkan peristiwa lingkungan tersebut .
Pantauan media ini ke lapangan memang masih tersisa bekas bekas minyak mentah tumpah di area kejadian dan perbaikan oleh pihak perusahaan .Terlihat sekitar 9 batang pohon karet produktif merangas juga bibit karet okulasi milik Hardiyanto rusak di duga akibat peristiwa tersebut kurang lebih 200 batang bibit .
Di sungai samping kebun milik Hardiyanto juga masih ada safety oil di sungai milik perusahaan tertinggal di area kejadian .
Sementara itu PT Medco E&P Indonesia (Medco E&P) berhasil menangani kebocoran pipa minyak milik Negara yang dioperasikan Perusahaan di Desa Melilian, Gelumbang, Muara Enim, akibat vandalisme pada Sabtu (16/5).
Masih menurut PT Medco E&P Indonesia setelah mendapatkan informasi dari petugas patroli Perusahaan mendatangkan pekerja dan melakukan klaim pipa sesuai standar keselamatan kerja. Dalam waktu singkat, Pekerja berhasil menangani kebocoran tersebut.
Perusahaan menyayangkan terjadinya tindakan vandalisme ini. Pasalnya, tindakan tersebut selain merugikan Perusahaan, juga Negara,” tegas VP Relations & Security Medco E&P Drajat Panjawi. (Tim)
Posting Komentar