Jambi.dutaonline.co.id
Inspirasi lahirnya gagasan Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Jambi (FPPKTJ) bermula ketika lahirnya inisiatif pemikiran, setelah melihat adanya ketimpangan Kebijakan Pembangunan yang ada di wilayah Timur Provinsi Jambi. Padahal di wilayah tersebut sudah ada Proyek Mega Raksasa yaitu Pelabuhan Laut Ujung Jabung dengan lokasi Tanjung Jabung, Desa Sungai Itik, Kecamatan Sadu kabupaten Tanjung Jabung Timur dimana Pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung sudah di mulai sejak tahun 2013, namun beberapa tahun terakhir ini lanjutan pembangunannya terkesan mangkak.
Proyek Ujung Jabung yang
di biayai oleh dana APBN, tentunya merupakan Proyek Strategis bagi Provinsi Jambi sebagai Pintu Gerbang Perdagangan dan Perekonomian Provinsi Jambi melalui jalur laut.
Arie Suryanto salah satu pemerhati kebijakan menurutnya bahwa, dengan melalui Forum Percepatan Pembangunan Wilayah Timur Jambi, di nilai sangatlah tepat, mengingat Tanjung Jabung Timur, merupakan salah satu Kabupaten yang di mekarkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 Tentang Pemekaran Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Dasar perlunya di bentuk Forum Percepatan Pembangunan Wilayah Timur Jambi, tentunya sangatlah beralasan, dimana dari panjang keseluruhan garis Pantai yang dimiliki oleh Provinsi Jambi 90% berada di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, tentunya kedepan wilayah ini benar-benar memiliki prospek pengembangan yang sangat menjanjikan untuk di kembangkan.
Ada beberapa potensi yang sangat menjanjikan untuk di kembangkan terutama menyangkut masalah zona kemaritiman, meliputi Pengelolaan Hasil Perikanan Laut, Pengembangan Transportasi Laut, baik berupa angkutan barang dan jasa, Pengembangan Wisata Bahari meliputi kawasan Eko wisata hutan mangrove yang selama ini di kenal dengan Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur Jambi yang memiliki luas mencapai lebih kurang 3.650 hektar yang membentang dari Sungai Dualap Pangkal Duri sampai ke wilayah Nipah Panjang yang di kelilingi oleh delapan buah gugusan pulau-pulau. Sementara bergeser ke wilayah Timur, tepatnya di Desa Cemara terdapat pantai berpasir hitam, namun memiliki keunikan, dimana tidak kurang dari 20.000 sampai 30.000 ekor burung migran dari daratan Siberia yang terbang sejauh 13.000 kilometer setiap tahunnya pada bulan Nopember datang dan menetap di Pantai Cemara hingga bulan Pebruari sebelum terbang melanjutkan perjalanannya ke Benua Australia. Apalagi Pantai Cemara telah di tetapkan oleh Pemerintah sebagai Kawasan Konservasi Esensial."ujarnya
Arie Suryanto juga menyebutkan,Selain itu letak kawasan Taman Nasional Berbak Sembilang TNBS dengan luas wilayah 162.700 hektar, dimana wilayahnya terbagi tiga bagian, yaitu Kabupaten Muaro Jambi, Sungai Sembilang Musi Banyuasin Sumatera Selatan dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Disamping itu juga Taman Nasional Berbak (TNBS) merupakan salah satu Kawasan Hutan Rawa Gambut terluas di Asia Tenggara.
Melihat potensi yang ada di wilayah Timur Provinsi Jambi, menurutnya sangatlah tepat sekali di Bentuknya Forum Percepatan Pembangunan Wilayah Timur Jambi, terutama mendesak Pemerintah Provinsi Jambi dalam hal ini gubernur untuk merealisasikan Pembangunan Jalan dan Jembatan yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi Jambi di wilayah Timur Provinsi Jambi, khususnya wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur."ucapnya
Forum Percepatan Pembangunan Wilayah Timur Jambi nantinya merupakan lembaga yang akan di duduki oleh sejumlah elemen masyarakat, praktisi, akademisi, birokrasi, pemerhati dan penggiat kebijakan pembangunan di wilayah Timur Jambi.
Intinya adalah bahwa Forum ini akan di komandoi langsung oleh gubernur Jambi. Saat ini konsep dan draff Forum Percepatan Pembangunan Wilayah Timur Jambi, masih dalam tahap penyempurnaan yang nantinya akan kita serahkan kepada Gubernur Jambi untuk di pelajari.
Semoga rencana ini bisa di wujudkan sebagai komitmen dalam mempercepat pembangunan di wilayah Timur Jambi.
Saran dan masukan sangat di harapkan
Laporan firdaus
Posting Komentar