Pihak Pertamina melalui agen agen nya menindak lanjuti hal ini dengan melakukan operasi pasar terkhusus salah satu agen di wilayah Desa Muara lawai.
PT KUM (karisma usaha mandiri) pada hari ini Rabu 25/8/2021 telah melakukan operasi pasar dengan membagi kuota 560 Gas elpiji untuk tiga desa,dan besok akan melakukan hal yang sama dengan Operasi pasar dalam Kecamatan muara Enim, dalam operasi pasar hari ini pihak Pertamina melalui PT KUM mematok harga Rp,15 650,-/tabung dengan volume 3 kg
Saat operasi pasar ini dilaksanakan terus di awasi dan didampingi oleh pihak Disperindag Kabupaten Muara Enim anggota Polres Muara Enim dari Sat intelkam, Shabara, Reskrim Satlantas dan juga Pol PP.
Pada saat dilakukan kegiatan ini di lapangan Turut hadir Pemdes muara lawai Beserta Babinsa bahkan sampai malam , anggota polres Bhabinkantipmas masih nunggu di agen KUM, untuk Ikut Mengantar Gas elpiji ke 3 desa tersebut.
Waktu di bincangi awak media kepala desa muara lawai Edi wanseri, mengatakan " Harapan saya selaku kepala desa Muara lawai dengan di berlakukannya operasi pasar ini untuk kesulitan masyarakat dapat segera teratasi dan juga bisa menurunkan harga yg mengalami kenaikan drastis beberapa hari yang lalu" Ujar Kades Muara Lawai.
Masih di tempat yang sama Kadin Disperindag Syaripudin pun mengatakan, untuk menyikapi kelangkaan gas elpiji 3kg ini pihaknya akan terus mengawasi oprasi pasar gas elpiji, dalam pengawasan ini kami di perintah langsung oleh pj bupati (HNU) muara enim.
Syaripudin (kadin) pun berharap dengan adanya oprasi pasar gas elpiji masyarakat muara enim tidak lagi kekurangan gas elpiji. Ucapnya
Ketua DPC AWDI Rudiansyah pun menanggapi dan menyampaikan kepada Kadin Disperindag Kabupaten Muara Enim agar segera mencari Penyebab utama dari persoalan yang sesungguhnya dan dari informasi yang kami dapati di lapangan terlihat rumah makan yang besar yang ada di Muara Enim Diduga mengunakan tabung gas 3 kg padahal rumah makan tersebut tidak pantas lagi mengunakan gas yang bersubsidi, untuk itu ketua DPC AWDI berharap kepada pemerintah untuk menindak lajuti rumah makan yang tergolong besar yang masih mengunakan gas 3 kg. Ungkap Rudi.
Laporan : team / as
Posting Komentar