Muara enim dutaonline co. Id. Dalam rangka kegiatan bakti Peduli Kanker Payudara Sedunia Dharma Wanita di selenggarakan di kantor desa gaung telang kecamatan gelumbang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten muaraenim," menyelenggarakan lomba IVA Test dan SADANIS,bertepat Jumat, (28/01/2022).
Dilaksanakan kegiatan ini dibuka dengan prioritas para kaum wanita, petugas kesehatan pada lomba pemeriksaan IVA Test dan SADANIS hari ini. Sebelum dilakukan pemeriksaan peserta diberikan penyuluhan tentang IVA Test dan SADANIS terlebih dahulu
Kanker Serviks merupakan kanker terbanyak yang diderita oleh kaum perempuan di seluruh Indonesia. Kanker ini berawal dari tumor ganas yang mengenai leher rahim dan disebabkan oleh kuman Papiloma Virus (HPV). Leher rahim yang terpapar virus HPV berpotensi menjadi kanker dalam waktu 3-17 tahun jika tidak dilakukan tindakan pencegahan. Deteksi dini terhadap penyakit ini dapat dilakukan dengan IVA TES ( Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) yang merupakan pemeriksaan skrining kanker serviks dengan pemberian asam asetat atau asam cuka pada leher rahim selama 1 menit. Pemberian asam asetat ini merupakan metode mudah dan murah namun memiliki tingkat akurasi tinggi untuk menyimpulkan hasil pemeriksaan IVA negatif (normal) atau positif (ada lesi pra kanker). Dalam durasi 60 detik, hasil pemeriksaan akan diketahui jika ada kelainan, yaitu munculnya plak putih pada serviks yang perlu diwaspadai sebagai luka pra kanker. Idealnya, skrining pada wanita usia 35 – 40 tahun wajib dilakukan setiap 3 tahun sekali. Sedangkan bagi wanita yang belum menikah, sangat dianjurkan untuk melakukan vaksin HPV terlebih dahulu.
“Ibu-ibu bisa menjadikan moment Ulang Tahun sebagai waktu untuk memberikan self reward terhadap diri sendiri dengan rutin IVA Test, karena lebih baik tau dari pada terlambat” Jelas salah Dalam rangka Bulan Peduli Kanker Payudara Sedunia (Breast Cancer Awareness Month) Dharma Wanita Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar, menyelenggarakan Pemeriksaan IVA Test dan SADANIS, Jumat, (12/11/2018).
“Kanker Serviks dan Kanker Payudara merupakan salah satu penyebab kematian perempuan, oleh karena itu kita semua memiliki kewajiban untuk menjaga dengan cara mendeteksi dini. Kita tidak perlu takut karena tugas kita hanya merawat apa yang kita miliki untuk suami kita dan anak cucu kita semua” Pesan Nelly Manu dalam sambutannya.
Acara ini dibuka dengan penyematan selendang khas NTT kepada para petugas kesehatan pada pemeriksaan IVA Test dan SADANIS hari ini. Sebelum dilakukan pemeriksaan peserta diberikan penyuluhan tentang IVA Test dan SADANIS.
Kanker Serviks merupakan kanker terbanyak yang diderita oleh perempuan di Indonesia. Kanker ini berawal dari tumor ganas yang mengenai leher rahim dan disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV). Leher rahim yang terpapar virus HPV berpotensi menjadi kanker dalam waktu 3-17 tahun jika tidak dilakukan tindakan pencegahan. Deteksi dini terhadap penyakit ini dapat dilakukan dengan Tes IVA ( Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) yang merupakan pemeriksaan skrining kanker serviks dengan pemberian asam asetat atau asam cuka pada leher rahim selama 1 menit. Pemberian asam asetat ini merupakan metode mudah dan murah namun memiliki tingkat akurasi tinggi untuk menyimpulkan hasil pemeriksaan IVA negatif (normal) atau positif (ada lesi pra kanker). Dalam durasi 60 detik, hasil pemeriksaan akan diketahui jika ada kelainan, yaitu munculnya plak putih pada serviks yang perlu diwaspadai sebagai luka pra kanker. Idealnya, skrining pada wanita usia 35 – 40 tahun wajib di(ali sai,in)
Posting Komentar