Tower Air Di Desa Koto Kandis Minim Manfa'at Hingga Mubazir

                          DUTA ONLINEco.id

Tanjung Jabung Timur.Setiap pembangunan tentunya harus memberikan dampak positif kepada masyarakat secara sosial maupun ekonomi. Sehingga anggaran yang dikeluarkan sebanding dengan manfa'at yang diberikan untuk masyarakat.

Namun begitu,ada diantara pekerjaan fisik yang sudah dibangun justru belum bahkan tidak memberikan manfa'at sama sekali sehingga tidak sebanding dangan anggaran negara yang sudah digelontorkan,seperti halnya pembangunan Tower Air yang beralamat di RT 17 Dusun Makmur Desa Koto Kandis Kecamatan Dendang Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi.

klik tonton videonya

Melalui telusuran Dutaonline.co.id di lapangan bahwa bangunan Tower Air  yang diperkirakan dikerjakan pada tahun 2019/2020 belum sepenuhnya berfungsi dan menjadi tanda tanya.hingga sa'at  ini belum memberikan manfa'at yang siginfikan,bahkan tampak masih ada yang belum selesai dikerjakan dan sepertinya ada yang dijumpai tiang fisik yang mulai keropos serta kondisi tower kini berlumut karena diduga dikerjakan asal-asalan.oleh karenanya sebagian warga menganggap pekerjaan ini mubazir karena tidak digunakan, padahal sudah memakan anggaran yang begitu besar.

Menurut salah seorang warga sekitar yang tidak ingin disebutkan nama,menerangkan bahwa Tower Air yang dimaksud tidak pernah berfungsi sama sekali.

"Tower ini tidak pernah berfungsi bahkan bangunannya tidak selesai bahkan semua pekerjanya pada pergi.papan mallnya saja warga disini yang bantu buka."katanya

Ketika warga ini ditanya tentang sumber dana bangunan Tower Air tersebut dianya hanya menjawab tidak tahu sama sekali dananya darimana."terangnya

Sa'at dijumpai di ruang kerjanya Hasanudin Kepala Desa Koto Kandis rabu 8 Juni 2022 membenarkan kondisi Tower Air yang disampaikan warga dengan kondisi yang tidak berfungsi bahkan menurutnya tidak selesai dikerjakan.

"Pada sa'at dimulainya pekerjaan Tower Air tersebut tanpa sepengetahuan kami,karena tidak ada pemberitahuan dari awal oleh pihak mereka.kalau memang ada izin tentunya kami punya tanggung jawab setidaknya punya tanggung jawab moral ke masyarakat."imbuhnya

Disampaikan juga oleh Hasanudin,bahwa bangunan tersebut bersumber dari anggaran Provinsi namun jumlahnya diluar sepengetahuannya.

"Bangunan ini bersumber dari dana APBD Provinsi namun jumlahnya saya tidak tahu karena memang tidak ada penyampaian dari pihak mereka.jangankan dananya orangnya pun tak pernah jumpa"jelasnya

(Firdaus Sinrang)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama