DINAS SOSIAL OKI Tak miliki Rumah Singgah , ODGJ dan PPKS berkeliaran Di KAYUAGUNG OKI.

Dutaonline.co.id, OKI - Tak didukung fasilitas pelayanan kesejahteraan sosial atau Rumah Singgah Dinas sosial (Dinsos) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) bingung menangani ODGJ dan PPKS yang berkeliaran di tempat umum.


Banyaknya dijumpai ODGJ (Oang Dengan Gangguan Jiwa) dan Pemerlu Pelayanan kesejahteraan Sosial (PPKS) yang berkeliaran di tempat umum di Kabupaten kota kayu agung OKI membuat masyarakat dan pelancong resah dan takut,terlebih keberadaan mereka yang  terkesan tak dapat perhatian khusus dari pemkab OKI khususnya Dinas terkait.


Wartawan Dutaonline.co.id dan awak media mencoba untuk menanyakan langsung ke dinas terkait dalam hal ini Dinas sosial (Dinsos) OKI. Kepala Dinas Sosial . Reswandi, SP.,MM , melalui Kabid Rehabilitasi sosial (Resos), Faradiba Royani, SE, M.Si Mengatakan terkait ODGJ dan PPKS yang terlihat berkeliaran di tempat umum dalam hal untuk evakuasi dilapangan ODGJ dan PPKS dinas SAT POL PP,khusus menangani ODGJ kita harus melibatkan Dinas Kesehatan dalam penanganannya.


"Ketika razia ditemukan ODGJ dan PPKS terlantar, kita dinas sosial kebingungan untuk melaksanakan pelayanan kesejahteraan sosial karena tidak memiliki rumah singgah maupun,"  ujarnya.


Ditambahkan,Kabupaten Ogan Komering Ilir sangat membutuhkan rumah singgah dengan fasilitas panti sosial untuk pelayanan terhadap ODGJ dan PPKS.


PPKS yaitu seseorang atau keluarga yang karena suatu hambatan, kesulitan atau gangguan tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya, tidak dapat menjalin hubungan serasi maupun kreatif dengan lingkungannya sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara memadai dan wajar.


PPKS dikategorikan seperti anak balita terlantar, anak terlantar, perempuan rawan sosial ekonomi, lanjut usia terlantar, anak dengan disabilitas, penyandang disabilitas, fakir miskin, anak yang menjadi korban tindak kekerasaan atau diperlakukan salah, anak yang berhadapan dengan hukum, anak yang memerlukan perlindungan khusus, orang dengan HIV/AIDS dan korban trafficking."Inilah yang menjadi tugas sebenarnya Dinas Sosial," ujarnya.


" Menjadi kendala, sebut Faradiba, ketika ditemukan PPKS terlantar, tidak tahu mau dititipkan ke mana."


Karena kondisi itu, kabupaten OKI memang sangat membutuhkan rumah singgah sementara untuk pelayanan. Bila hal ini terwujud,ODGJ dan PPKS yang ditemukan terlantar bisa dibawa dan diberikan kebutuhan dasar sekaligus dilakukan pembinaan.


Dinas sosial OKI sendiri sudah berupaya mengajukan permohonan untuk pengadaan Rumah Singgah ke pemkab OKI sayangnya hingga saat ini belum bisa terealisasi terkendala devisit angaran, Tutupnya.*(G Asmadi)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama