Pali DO.co.id pameran dan kontes bonsai diselenggarakan Pemerintah kabupaten PALI melalui Dinas Pertanian bekerja sama dengan Perhimpunan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI). Lokasi yang diambil di lapangan Gelora Pendopo kecamatan Talang Ubi.
Meski daerah baru, tetapi kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) sudah dipercaya untuk menjadi tuan rumah pemaran dan kontes bonsai nasional yang digelar sejak 21 hingga 28 Agustus 2022 dengan peserta dari berbagai wilayah di Indonesia.
Kegiatan tersebut dibuka langsung Bupati PALI DR Ir H Heri Amalindo MM pada Rabu (25/8/22) didampingi Sekda PALI Kartika Yanti serta sejumlah kepala OPD dan Forkopimda dilingkup Pemkab PALI.Pameran bonsai sendiri baru pertama kali digelar di Bumi Serepat Serasan, tetapi antusias peserta dan masyarakat cukup tinggi, dari sejak pameran dibuka, tercatat sudah ada 330 pohon bonsai dari berbagai kelas banjiri arena pameran.
Dikatakan H.M Makki ketua PPBI kabupaten PALI bahwa ada 330 pohon bonsai yang ikut pada pameran itu merupakan perwakilan dari 50 hingga 55 cabang PPBI dari berbagai daerah, yang ada di 11 provinsi."Kabupaten PALI yang dipercaya Provinsi Sumatera Selatan sebagai tuan rumah ini, diikuti peserta dari berbagai daerah seperti, Provinsi Lampung, Jakarta, Banten, Bengkulu, Jambi, Riau, Jawa Barat dan Bali," ujar H Makki.
Ditambahkan H Makki bahwa pada kontes bonsai di PALI ada beberapa tingkat yang ikuti, dari tingkat prospek, pratama, dan madya.
Untuk unsur penilaian sendiri ada empat yakni, penampilan secara umum. Lalu karakter dari bonsai itu sendiri. Kemudian, kematangan dan konsep dasar," ujarnya.
PPBI PALI dikemukakan H Makki merupakan organisasi pecinta bonsai termuda di Sumsel.
"Sekitar baru 10 bulan PPBI PALI berdiri, namun kami bertekad mensukseskan kegiatan ini. Kami bertekad juga saat ini PALI masih ditingkat Madya, namun tahun depan kami ingin naik tingkat menjadi utama bahkan tingkat bintang," tekadnya.
Ditambahkan perwakilan PPBI pusat M Rusmayadi menyampaikan selamat atas terselenggaranya pameran dan kontes bonsai di kabupaten PALI.
"Harapan kami, kedepan menjadi agenda tahunan seperti di cabang-cabang daerah lain dan menjadi acuan serta penyemangat bagi penggemar bonsai baru," ucapnya.
Sementara itu, Bupati PALI akui bahwa mewakili masyarakat PALI merasa bangga karena hobi bonsai adalah hobi tingkat tinggi.
"Tinggi modalnya, tinggi kesabarannya dan tinggi biaya perawatannya. Tidak mudah membuat pohon bonsai perlu ketelatenan dalam menanam dan merawatnya. Untuk itulah, kami merasa bangga terselenggaranya kegiatan ini di PALI," ujar Bupati.
Bupati juga menyatakan bahwa sebagai daerah baru tentunya masih banyak kekurangan disana-sini.
"Kepada peserta dari 11 provinsi kami meminta maaf karena daerah kami masih baru, masih banyak kekurangan disana-sini, namun berkat kerjasama panitia pameran dan kontes ini bisa terlaksana," imbuhnya.
Bupati juga berpesan kepada seluruh masyarakat PALI agar menjaga ketertiban dan keamanan selama kegiatan berlangsung.
"Tamu adalah raja, perlakukan dengan ramah agar selesai acara ini menjadikan kesan baik bagi seluruh tamu yang datang ke PALI. Bagi seluruh peserta juga kami harap datang dan pulang bisa selamat dan tetap sehat," pesan Bupati #sr95
Posting Komentar