Aroma kongkalikong mulai tercium di pembagian lapak sementara pasar pagi Muaraenim, satu pedagang di duga mendapat dua lapak bahkan tiga lapak.
Menurut keterangan orang dalam yang tidak ingin di sebutkan namanya, modusnya di duga keras dengan cara mendekati petugas pasar inisial Y dan D untuk mengatur nomor lapak agar bisa berdekatan, tidak hanya itu saja di duga keras para petugas pasar mendapat jatah lapak atas nama keluarga mereka, bisa istri atau saudara.
Dari penelusuran awak media sabtu 20 Agustus 2022, terdapat beberapa lapak yang menyatu dengan lapak lainnya tetapi di tempati pedagang yang sama, ada pedagang ikan, ayam, bumbu, ikan asin dan manisan.
Selain itu dari pantauan media, kertas retribusi sebesar Rp. 2000 sering tidak di berikan kepada pedagang.
Saat dimintai pendapat oleh awak media istriana (35 th) warga Muaraenim mengharapkan kepada Bupati Muaraenim jika terbukti ada permainan, untuk menindak oknum pegawai pasar tersebut,selain itu jika oknum tersebut masih berstatus honor untuk segera memecatnya karena merusak citra pemerintahan.
Diharapkan juga kepada PJ Bupati Muaraenim untuk memerintahkan kepada kepala Bapenda Muaraenim melakukan uji petik prihal Retribusi yang masuk dari pedagang pasar Muaraenim, apakah selama ini ada permainan.
" Tindak tegas oknumnya, jika masih honor pecat, memalukan " ujarnya.
" Retribusi pasar harus di uji petik kembali, untuk mengetahui apakah ada permainan " pintanya kembali.
Sementara itu PJ Bupati Muaraenim Kurniawan AP MSi ketika di konfirmasi awak media melalui pesan WhatsApp Sabtu 20 Agustus 2022 berjanji akan segera menindaklanjuti " OK di Tindaklanjuti " jawabnya.
Herman Jaya kepala UPTD pasar Muaraenim sampai dengan berita ini di turunkan, tidak memberikan jawaban.
Laporan...Suprik
Posting Komentar