PALI,-DO.co.id - Tidak terima dirinya dituduh Pelakor dan merasa mendapat kekerasan fisik, Melati (nama samaran) 16 th, Siswi SMA di Desa Betung melaporkan Oknum ASN Dinas Kesehatan Pali ke Polres PALI,Senin malam, (22/08/2022).
Menurut Melati, dirinya merasa dipermalukan didepan umum oleh oknum ASN inisial 'EW' yang diketahui bertugas di Dinas Kesehatan Kabupaten PALI.
Melati menuturkan, hari minggu kemarin tanggal 21/08/2022, dia sedang ikut lomba karnaval bersama kawan sekolahnya, dan dia berperan sebagai Kuntilanak. Persis didepan SDN 2 Desa Betung, ada seorang ibu oknum ASN datang menghampiri korban, langsung meyibak rambut dan berkata, " walaupun kamu jadi Kuntilanak, saya masih mengenali kamu," tutur melati.setelah berkata demikian langsung menampar muka dan berbalik badan seraya berkata "Pelakor", jelas korban.
Sementara itu orang tua Korban, Inisial E, yang mendampingi anaknya melapor ke Polres, kepada awak media mengatakan.
"Saya berharap, dia di copot dari jabatannya, dimasukan ke penjara, dulu anak saya di keluarkan dari sekolah, saya terima, nah setelah pindah sekolah lain, anak saya masih dicarinya," ujar orang tua korban.
Dari keterangan keluarga korban, oknum ASN tersebut mempunyai Yayasan tempat korban sekolah, karna ada permasalahan ini, korban di keluarkan dari sekolah dan pindah ke sekolah lain.
Atas kejadian itu, didampingi keluarga, dewan guru, dan para saksi, melati melaporkan oknum ASN tersebut ke Polres PALI, dengan Surat Tanda Terima Pengaduan, Nomor :STTP/22/VIII/2022/satreskrim pali.
Kanit PPA Polres PALI, IPDA Aidil Fitriansyah, ketikan dikonfirmasi, mengatakan, "Belum turun ke PPA, pengaduannya memang ada," jelasnya.
Sementara itu, Oknum ASN dan Dinas Kesehatan Kabupaten PALI, sampai berita ini di terbitkan, belum di konfirmasi.(red)
Posting Komentar