4 buah kolam ikan serta surat hibahnya tidak ada serah terima dengan Dedi selaku mantan PJS dengan mum mantan kepala desa melilian
Janggal terjadi semasa Bandri aktif jadi kepala desa beliau tidak pernah terima ased desa mesin sedot pasir peralatan
bengkel 4 kolam serta surat hibanhnya dari dedi Semasa beliau jadi PJS namun saya dapat kabar dari BPD mantan kepala Desa mum menyerahkan ased desa kepada ketua BPD
Bandri " juga menambahkan dirinya tak bisa terima aset tersebut karena Serah terima saya dengan Dedi, aset tersebut tidak ada didata yang saya peroleh dari Dedi selaku PJS
Konfirmasi dengan ketua BPD Arisa membenarkan apa yang di tutur kan oleh Bandri bahwa semasa mantan PJS Dedi Bandri tidak terima barang mesin sedot pasir serta 4 buah kolam serta surat hibah tidak beliau terima secara tertulis Dari mantan PJS Dedi
Arisa, juga mejabarkan dirinya pernah di datangi mantan kepala desa Mum. dan beliu ingin menyerakan aset desa diatas namun saya menolak namun beliau tetap ngantarkan barang tersebut kerumah saya
Masih Arisa kalau secara tertulis memang saya belum menerima aset tersebut namun kalau secara LISAN saya sudah menerima aset mesin sedot pasir peralatan bengkel 4 buah kolam serta surat hibahnya warga dusun keranji desa melilian meminta kepada BPD dan pemdes agar kalian cepat selesaikan Hal lucu seperti ini kalau semuanya suda kelir kami warga Keranji ingin memanfaatkan aset tersebut apa lagi sekarang ekonomi kami sedang sulit. karet harga murah BBM mahal sembako juga tinggi.
mungkin dengan dimanfaatkan ased tersebut bisa menunjang perekonomian kami didesa khususnya desa melilian Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim Sumatera selatan
AS warga Desa Melilian dusun Keranji Jika ased tersebut sudah resmi milik Desa'kami siap untuk mengelolanya dan siap untuk berbagi hasil dengan desa dengan % yang disepakati oleh BPD dan Pemdes.MELILIAN.
LAPORAN
MARJUANI, IWO INDONESIA
Posting Komentar