Rampok Emas Hitam, Atas Nama Perut Rakyat.

Muara Enim - Dutaonline co.id


Bebasnya bongkar muat batubara oleh truk truk ekspedisi pengangkut batubara jelas sangat merugikan bagi kesehatan masyarakat, bersebaran sepanjang jalan Desa Pulau Panggung Enim, Desa Tanjung Lalang, Desa Penyandingan kecamatan Tanjung Agung, anehnya seperti di pertontonkan seolah Negara kalah oleh oligarki. 


Dampak dari aktivitas bongkar muat truk truk ekspedisi pengangkut batubara di duga hasil tambang rakyat adalah Infeksi saluran pernapasan (ISPA) penyakit tersebut dapat membunuh secara berlahan bagi pengendara jalan khususnya masyarakat sekitar, siapa bertanggung jawab


Pantauan Radarkriminal.com Selasa 27 September 2022 di lokasi, truk truk plat kuning tersebut banyak berasal dari luar Sumsel khususnya pulau Jawa dan Lampung , jika sore hingga malam mereka berangkat terkadang konvoi hingga dapat mengakibatkan kemacetan serta Lakalantas.


Keberadaan pertambangan batubara tanpa izin (PETI) di Kabupaten Muara Enim yang sudah beroperasi semenjak tahun 2010 sudah menjadi lintah menghisap kekayaan Kabupaten Muara Enim hingga merugi ratusan miliar rupiah.


Kementerian ESDM tak dapat berbuat banyak, KPK belum bertindak, apalagi Gubenur dan Bupati seolah takut kepada rampok rampok emas hitam tersebut yang bernaung atas nama perut rakyat.


Menjadi tanda tanya besar pembiaran tersebut, menimbulkan praduga praduga sentimental, Negara seolah kalah oleh Oligarki, padahal jelas yang di langgar UU pertambangan oleh Label Pertambangan Tampa Izin ( PETI ), korban jiwapun pernah berjatuhan, jalan jalanpun rusak akibat dilalui.


Sementara itu Kapolres Muara Enim AKBP Aris Rusdiyanto S.I.K, M.Si melalui bagian humas Iptu RTM Situmorang saat di konfirmasi melalui pesan Whats App Rabu 28 September 2022 hingga berita ini di turunkan belum membalas konfirmasi.


Laporan...Suprik

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama