Kapolsek Talang Ubi, KOMPOL Rifan Wijaya, ST, bersama anggota Polsek Talang Ubi tiba di lokasi sekitar pukul 08.30 Wib untuk meninjau dampak kebocoran tersebut.
Menurut keterangan Kepala Desa Benuang, Haris Komarudin, kebocoran pipa menjadi permasalahan serius dengan dampak yang merugikan.
"Masyarakat terdampak terpaksa pindah ke penampungan pengungsian karena limbah minyak yang merusak tumbuhan, mengancam kebakaran, dan menyebabkan pencemaran di sekitar lokasi," ucapnya
Terkait kejadian ini, Kapolsek Talang Ubi, KOMPOL Rifan Wijaya, ST menyampaikan bahwa kebocoran pipa bukanlah kejadian pertama. Pipa minyak milik PT Pertamina Adera Field sering mengalami kebocoran karena korosi atau usia pipa yang sudah tua.
"Upaya pembersihan dan pendataan masyarakat terdampak saat ini dilakukan oleh perusahaan, namun belum jelas bagaimana penanganan dan rehabilitasi lingkungan yang akan dilakukan," ujarnya
Lanjutnya, Keberadaan pipa minyak aktif milik PT Pertamina Adera Field yang rawan kebakaran menjadi ancaman serius bagi jalur utama kegiatan masyarakat sehari-hari.
"masyarakat yang terdampak limbah minyak sudah ditampung di tenda penampungan, namun dampak keberlanjutan terhadap kesehatan dan kehidupan sehari-hari mereka masih menjadi perhatian utama, Pungkas Kompol Rifan Wijaya ST
Tambahnya, Dengan adanya 50 kepala keluarga yang terkena dampak, dibutuhkan solusi menyeluruh dan tanggap cepat untuk memastikan pemulihan dan keberlanjutan di Desa Benuang.(red)
Posting Komentar