PALI dutaonline.co.id Pipa minyak milik PT Medco Energi yang terletak di dalam wilayah Desa Spantan Jaya Kecamatan Penukal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) alami kebocoran dan ceceran minyak mentah masuk dalam kolam pemandian warga setempat.
Penyebab bocornya pipa itu diduga adanya sabotase yang dilakukan oknum tidak bertanggungjawab dengan cara digesek pada bagian pipa. Kejadian adanya kebocoran pipa milik Medco diketahui pada Kamis (18/7) kemarin.
Bukan hanya satu, namun ada dua titik alami kebocoran akibat digesek orang tidak bertanggung jawab yang jaraknya tidak berjauhan.
Akibat dari kejadian itu, warga yang biasa melakukan aktivitas mandi dan cuci pada kolam pemandian yang terkena limbah minyak mentah itu, tidak bisa lagi menggunakan air pada kolam tersebut.
Yulianto, Lead of Government Relation PT Medco E&P Indonesia mengatakan bahwa pihaknya begitu mendapat laporan itu langsung meluncur ke lokasi kejadian.
"Petugas kita saat ini sudah dua hari lakukan pembersihan dan menyedot limbah minyak yang tumpah ke kolam menggunakan tangki vakum. Penyebab kejadian akibat tangan jahil orang yang tidak bertanggung jawab," ungkap Yulianto, Jumat (19/7-2019).
Proses pembersihan dan pemulihan dikatakan Yulianto diprediksi selesai dalam waktu empat atau lima hari.
"Kami libatkan kepolisian untuk menyelidiki kejadian ini, dan kami berharap kerjasama masyarakat agar bersama-sama menjaga aset negara," harap Yulianto.(red)
Penyebab bocornya pipa itu diduga adanya sabotase yang dilakukan oknum tidak bertanggungjawab dengan cara digesek pada bagian pipa. Kejadian adanya kebocoran pipa milik Medco diketahui pada Kamis (18/7) kemarin.
Bukan hanya satu, namun ada dua titik alami kebocoran akibat digesek orang tidak bertanggung jawab yang jaraknya tidak berjauhan.
Akibat dari kejadian itu, warga yang biasa melakukan aktivitas mandi dan cuci pada kolam pemandian yang terkena limbah minyak mentah itu, tidak bisa lagi menggunakan air pada kolam tersebut.
Yulianto, Lead of Government Relation PT Medco E&P Indonesia mengatakan bahwa pihaknya begitu mendapat laporan itu langsung meluncur ke lokasi kejadian.
"Petugas kita saat ini sudah dua hari lakukan pembersihan dan menyedot limbah minyak yang tumpah ke kolam menggunakan tangki vakum. Penyebab kejadian akibat tangan jahil orang yang tidak bertanggung jawab," ungkap Yulianto, Jumat (19/7-2019).
Proses pembersihan dan pemulihan dikatakan Yulianto diprediksi selesai dalam waktu empat atau lima hari.
"Kami libatkan kepolisian untuk menyelidiki kejadian ini, dan kami berharap kerjasama masyarakat agar bersama-sama menjaga aset negara," harap Yulianto.(red)
إرسال تعليق