dutaonline.co.id
PALI -- Gerbang masuk di perbatasan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menuju PALI, pada pos jaga induk di Desa Kota Baru Kecamatan Penukal Utara Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tetap dijaga ketat meskipun lalu lintas jalur tersebut kurang begitu ramai serta Kabupaten Muba juga tidak termasuk zona merah.
Petugas jaga siaga selama 24 jam penuh memantau pergerakan lalu lintas pada jalur tersebut terutama yang hendak masuk ke wilayah Bumi Serepat Serasan.
"Ada sekitar 300 sampai 400 kendaraan yang masuk setiap hari dari jalur Kota Baru. Kami pantau dan wajibkan seluruh kendaraan yang masuk PALI untuk lalui bilik sterilisasi yang langsung menyemprotkan cairan disinfektan, serta penumpangnya kita cek suhu tubuh serta riwayat perjalanannya," ungkap Lihan salah satu petugas jaga yang juga menjabat Kabid Kesiapsiagaan BPBD PALI, sabtu (11/4-2020).
Sementara itu, Alfasikin Kepala Desa Kota Baru menyebut bahwa desanya saat ini mendata warga yang baru datang bepergian dari wilayah zona merah dan baru pulang mudik.
"Ada 36 warga yang baru datang dari zona merah, kita anjurkan isolasi mandiri selama 14 hari yang kita pantau melalui kadus dan bidan desa. Diantara 36 warga itu, 8 lainnya telah lalui masa pengawasan," kata Kades.
Dalam melawan virus corona, Alfasikin telah membagikan ribuan masker ke warganya.
"Kita lakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh fasilitas umum, pemukiman dan menyebar tempat cuci tangan serta sabunnya," tukasnya.
Disamping ada pos jaga induk, Desa Kota Baru diakui Kades tetap mendirikan pos gugus tugas di desanya.
"Fungsi pos desa adalah untuk memantau warga dalam pengawasan yang dilengkapi bak cuci tangan untuk membiasakan warga rajin mencuci tangan supaya rantai penyebaran Covid-19 bisa diputus," tutupnya.(mn/red)
PALI -- Gerbang masuk di perbatasan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menuju PALI, pada pos jaga induk di Desa Kota Baru Kecamatan Penukal Utara Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tetap dijaga ketat meskipun lalu lintas jalur tersebut kurang begitu ramai serta Kabupaten Muba juga tidak termasuk zona merah.
Petugas jaga siaga selama 24 jam penuh memantau pergerakan lalu lintas pada jalur tersebut terutama yang hendak masuk ke wilayah Bumi Serepat Serasan.
"Ada sekitar 300 sampai 400 kendaraan yang masuk setiap hari dari jalur Kota Baru. Kami pantau dan wajibkan seluruh kendaraan yang masuk PALI untuk lalui bilik sterilisasi yang langsung menyemprotkan cairan disinfektan, serta penumpangnya kita cek suhu tubuh serta riwayat perjalanannya," ungkap Lihan salah satu petugas jaga yang juga menjabat Kabid Kesiapsiagaan BPBD PALI, sabtu (11/4-2020).
Sementara itu, Alfasikin Kepala Desa Kota Baru menyebut bahwa desanya saat ini mendata warga yang baru datang bepergian dari wilayah zona merah dan baru pulang mudik.
"Ada 36 warga yang baru datang dari zona merah, kita anjurkan isolasi mandiri selama 14 hari yang kita pantau melalui kadus dan bidan desa. Diantara 36 warga itu, 8 lainnya telah lalui masa pengawasan," kata Kades.
Dalam melawan virus corona, Alfasikin telah membagikan ribuan masker ke warganya.
"Kita lakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh fasilitas umum, pemukiman dan menyebar tempat cuci tangan serta sabunnya," tukasnya.
Disamping ada pos jaga induk, Desa Kota Baru diakui Kades tetap mendirikan pos gugus tugas di desanya.
"Fungsi pos desa adalah untuk memantau warga dalam pengawasan yang dilengkapi bak cuci tangan untuk membiasakan warga rajin mencuci tangan supaya rantai penyebaran Covid-19 bisa diputus," tutupnya.(mn/red)
إرسال تعليق