L-PKPI Kritik Buruknya Pelayanan RSUD Kayuagung

Dutaonline.co.id ,OKI - Menanggapi sejumlah keluhan masyarakat dimedia sosial akhir-akhir ini terkait pelayanan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang dinilai kurang maksimal.  Untuk itu maka salah satu anggota Lembaga Pemantau Kinerja Pemerintah Indonesia( LPKPI) kabupaten OKI DUTI dan Aktivis Sumatera Selatan ANDI LEO ikut angkat bicara. 


Menurutnya. Dengan adanya pandemi covid-19 di tahun 2020 lalu harus di jadikan pembelajaran terkait kesiap siagaan munculnya penyakit baru (new emerging diseases),  Khususnya dalam menyiapkan sistem kesehatan yang bermutu dan mampu merespon kegawatdaruratan kesehatan masyarakat.


"Rumah sakit Sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan harus punya visi dan misi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Melalui upaya peningkatan mutu pelayanan secara efektif dan efisien agar tercapai derajat kesehatan yang optimal." Ungkapnya.


RSUD Kayuagung selama ini dinilai tak memiliki strategi serta kurang memahami dan menghayati konsep dasar dan prinsip mutu pelayanan. Salah satunya meningkatkan kepuasan pasien dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan.


"Diduga tenaga kesehatan di RSUD Kayuagung kurang memahami konsep dasar peningkatan mutu dan pelayanan sehingga masih ada pihak yang kurang puas dengan servis RSUD Kayuagung selama ini." Tegasnya.


Lanjutnya.  Patut dipertanyakan program peningkatan mutu dan pelayanan di RSUD Kayuagung apakah sudah terlaksana sebagaimana mestinya.  Jangan sampai dana yang digelontorkan untuk program ini menjadi mubasir.


"Saya kira wajar jika akreditasi RSUD Kayuagung tidak pernah meningkat sehubungan dengan masih banyaknya keluhan dari masyarakat.  Harus di pahami salah satu syarat penilaian akreditasi dinilai dari program peningkatan mutu pelayanan." Terangnya.


Menurutnya.  Banyak keluhan masyarakat atas pelayanan nakes di RSUD Kayuagung,  mutlak menjadi tanggung jawab Direktur.  Selaku pemimpin,  direktur RSUD diduga telah gagal melakukan pembinaan terhadap bawahannya.


"Dalam hal ini direktur RSUD Kayuagung, selaku pimpinan saya kira gagal melakukkan pembinaan terhadap bawahannya. Karena kebijakan pimpinan akan  berpengaruh pada kinerja bawahan." Tegasnya.


Saat dikonfirmasi oleh awak media,baik Direktur RSUD dr. Hj Asri wijayanti M.Kes dan staf humas tidak ada yang mau menanggapi awak media untuk konfirmasi mengenai pelayanan RSUD KAYU AGUNG. Hal ini menjadi catatan para awak media tentang kurangnya pelayanan RSUD KAYU AGUNG yang akan teruskan ke Pemerintahan kabupaten OKI untuk di tindak lanjuti. (G ASMADI)

Post a Comment

أحدث أقدم