Batu Bata Tak Lazim Pada Proyek Dinkes Muara Enim.

Muara Enim - Dutaonline co.id


Dua proyek berdampingan serupa tapi tak sama, pembangunan proyek tersebut menggunakan batu bata tak lazim dari biasa atau empat kali lebih besar dari batu bata umumnya.


Salah satu orang yang berkepentingan pada proyek tersebut ketika di sambangi awak media Senin (26/09/2022)  mengatakan jika batu bata tak lazim tersebut di beli dari kota Palembang dengan harga Rp. 2.500 per buah, " dari Palembang batu batanyo sikok duo ribu limo ratus hargonyo " ujarnya.

Pria yang mengaku salah satu kaperwil media online tersebut menerangkan kembali bahwa tujuan mereka menggunakan batu bata tersebut untuk menghemat harga dan bahan " lebih hemat pak, empat jadi sikok " tambahnya.


Aktivis Muara Enim Ary Asnawi atau biasa di sapa Awi Sosmed ketika meninjau lokasi proyek tersebut merasa geram apa yang dilakukan dua perusahaan tersebut, menurut dirinya akibat bergantinya batu bata tersebut otomatis jumlah pasir dan semen berkurang pada susunan dinding tembok dan saluran air, tidak terkecuali upah tukangnya, " otomatis berkurang biayanya, pasir,semen termasuk upah tukang " ujarnya.


Selain itu ia meminta kepada PJ Bupati Muara Enim untuk bertindak tegas kepada pengawas, PPK proyek tersebut yang menurutnya di duga keras terjadi main mata serta pembiaran, pasalnya batu batu tak lazim tersebut belum masuk harga satuan yang di tetapkan oleh pemerintah, jika terjadi CCO oleh PPK dan dinas terkait, jelas hal tersebut melanggar aturan, " setau saya PPK  tidak ada wewenang dalam hal tersebut, Pak Kurniawan harus bertindak tegas  " tambahnya.


Selamet Oku Sekretaris Dinas Kesehatan ketika di konfirmasi via What's App menyarankan awak media untuk menanyakan ke dinas PUPR terkait batu bata tersebut " tanya ke PUPR saja pak tentang kualitasnya.


Laporan..Suprik

Post a Comment

أحدث أقدم