Warga Gianyar Menjerit, Harga Eceran Gas Elpiji 3 Kilo Capai Rp. 27. 000

Gianyar BALI  dutaonline.co.id- Sejak resmi naiknya harga Gas (LPG) tabung 3 kilogram pada hari Senin  lalu pada (16/1/ 2023)  sesuai Peraturan Gubernur Bali No 63 Tahun 2022 terkait Perubahan Ketiga atas Peraturan Gubernur No 48 Tahun 2014 tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) dengan harga Rp.18.000 rupiah persediaan gas menjadi tersendat, bahkan beberapa waktu lalu dan sampai hari ini persediaan gas menjadi langka.


"Kelangkaan yang menyebabkan kenaikan harga gas tersebut membuat masyarakat di Kota Gianyar terutama di Banjar Kelusa Desa Payangan Ubud mengeluhkan kelangkaan gas disertai naiknya harga gas LPG 3 kilo tersebut sampai mencapai harga Rp.26.000 rupiah sampai dengan harga Rp.27.000.Hal tersebut dinilai sangat memberatkan masyarakat miskin.


"Salah satu warga bernama Niluh Yanti asal Banjar Kelusa menuturkan, mendekati hari raya Galungan dan Kuningan persediaan gas LPG 3 kilo langka sejak beberapa hari ini. "Memang sering langka gas nya pak. Kalau pun ada seperti sekarang aduh harganya selangit yang sebelumnya sempat seharga Rp. 20 ribu ada juga yang menjual dengan harga Rp. 22 ribu,"terangnya. Jumat, (28/7/2023)


Menurutnya, saat membeli gas, dirinya juga harus menyerahkan KTP dan KK untuk dapat membeli 1 tabung gas 3 kilo. "Kebetulan saya jualan dirumah dari minggu lalu saya sudah tidak jualan gas, karena gas langka, kalau pun ada itu harganya mahal sekali, saya beli beli di agen untuk dijual lagi seharga Rp.25.000, saat itu juga saya tidak jualan gas, beli hanya dipakai sendiri," tuturnya.


Yanti mengaku, beberapa tetangga sempat membeli gas diwarungnya akan tetapi karena sudah tidak jualan gas lagi, mereka disuruh beli di tempat lain. "Memang ada yang mau beli gas di warung saya, tak suruh beli ditempat lain, setelah ditanya mereka mengaku beli seharga Rp. 26 ribu rupiah ada juga yang jual dengan harga Rp. 27 ribu rupiah. Ini sangat memberatkan warga yang Sebagian besar mereka pendatang," katanya.


Dirinya berharap harga gas 3 kilo agar harganya kembali stabil, sehingga terjangkau untuk masyarakat ekonomi kebawah. "Saya berharap instansi terkait bisa menyikapi keadaan seperti ini, apalagi menjelang hari raya, agar persediaan gas tidak langka lagi," pungkasnya. (Editor Dharmawan SE / Pewarta Ujang  A Yudi)

Post a Comment

أحدث أقدم